Blog ini terinspirasi dari ketulusan untuk terbiasa mencurahkan isi hati tanpa menutup-nutupi kelemahan atau masalah. Itulah sesungguhnya kekuatan besar yang akan menjadikan kita tegar. Pandai saja tak pernah cukup untuk membuat kita tegak menghadapi masalah.

Tuesday, December 28, 2010

ADA KEMAUAN ADA JALAN

Al kisah, tersebutlah seorang pria tua yang hidup sendiri di sebuah desa. Suatu hari, ia ingin menanam kentang di kebun dibelakang rtumah tapi tak sanggup menggali tanah sendiri.

Anak satu-satunya yang bisa membantunya sedang di penjarakan. Pria tua itu lalu menulis surat ke anaknya, menceritakan situasinya. Menyatakan kesedihannya tak bisa menanam kentang tahun ini.

“Saya sedih karena ibu mu selalu senang menanam. Saya sudah terlalu tua untuk menggali tanah yang keras. Kalau saja kamu ada di rumah, saya pasti bisa menanamnya. Saya tahu, kamu akan menggali dan membuat petak untuk tanam kentang. Sayangnya, saat ini kamu ada di penjara,” tulisnya.

Beberapa hari kemudian, pria tua itu menerima surat dari anaknya.

“Ayah, jangan gali kebun itu. Saya mengubur senapan di kebun itu,” begitu bunyinya.

Keesokannya, serombongan polisi dan detektif datang ke rumah pria tua itu, lalu menggali seluruh kebun, tapi tidak menemukan senapan.
Pria itu bingung dan kembali menulis surat kepada anaknya, menceritakan apa yang terjadi dan menanyakan apa yang harus dilakukannya selanjutnya.

“Silahkan Ayah tanam kentang di tanah yang telah digali oleh mereka. Ayah, inilah yang terbaik, yang bisa saya lakukan untuk Ayah dari sini,” jawab anaknya.

Dimanapun kita berada di dunia ini, jika kita memutuskan mengerjakan sesuatu dari hati yang terdalam, kita pasti bisa melakukannya. Yang penting adalah kemauan dan mau memikirkan, bukan dimana kita atau dimana seseorang berada.

Friday, December 10, 2010

HIKMAH BUAH WALNUT

Di suatu hari yang panas, Nasruddin mencari angin di bawah pohon walnut. Sambil berbaring, Nsruddin mengamati pohon walnut yang tinggi dengan buahnya yang kecil. Nasruddin heran, mengapa walnut yang sekecil itu tumbuh diatas pohon raksasa, sementara labu yang besar tumbuh pada batang merambat yang rapuh.

“Allah Maha Besar, Allah Maha Tahu,” katanya, “tapi apa bijaksana pohon sebesar ini diciptakan hanya untuk menghasilkan walnut kecil sebagai buah? Pohonnya punya batang yang kokoh dan dahan yang kuat sehinga bisa dengan mudah menanggung labu yang besar, yang tumbuh pada batang kurus dan lemah, yang tidak bisa menanggung berat dari buahnya sendiri. Apakah tidak lebih baik walnut tumbuh pada batang yang lemah dan labu tumbuh pada batang pohon yang kokoh?” tanyanya.

Sesudah berkata begitu di dalam hati, Nasruddin tertidur. Ia terbangun ketika sebuah walnut jatuh dan menimpa dahinya. Melihat apa yang terjadi pada dirinya, Nasruddin langsung memuliakan Allah.

“Allah Maha Tinggi Allah Maha Besar!” Kalau saja dunia ini diciptakan menurut pikiran saya yang sangat picik, kemungkinan labu yang akan jatuh dari pohon dan menimpa kepala saya. Kemungkinan nyawa saya melayang karenanya. Allah Maha Baik! Allah Maha Bijaksana!” katanya.

Sejak itu Nasruddin tidak pernah lagi mempertanyakan kebijaksanaan

RAHASIA MILIUNER

Alkisah, suatu hari, seorang pria yang menganggur melamar jadi office boy di kantor Microsoft. Sesudah diwawancarai manajer HRD, pria itu di...