Blog ini terinspirasi dari ketulusan untuk terbiasa mencurahkan isi hati tanpa menutup-nutupi kelemahan atau masalah. Itulah sesungguhnya kekuatan besar yang akan menjadikan kita tegar. Pandai saja tak pernah cukup untuk membuat kita tegak menghadapi masalah.

Sunday, March 20, 2011

BELAJAR DAN BELAJARLAH!!!

Manusia bisa belajar darimanapun dan dari siapapun. Kita bisa mengetahui banyak hal dengan mengamati, mendengar atau merasakan apa yang terjadi di sekitar kita atau belajar dari pengalaman orang lain.

Selama ini kita hanya mempertimbangkan nasehat dari orang-orang yang kita anggap pintar atau mereka yang lebih berpengalaman. Kita sering meremehkan orang-orang yang tidak menunjukkan kepandaian secara akademis atau mereka yang masih muda karena menganggap pengalaman mereka belum banyak. Padahal tak jarang mereka bisa berpikir lebih bijaksana dibanding orang-orang yang lebih tua atau yang lebih tinggi pendidikan akademinya.

Buat setiap hari bermakna. Hargai setiap saat dan nikmati segala sesuatu yang kita raih atau alami. Kemungkinan kita tak pernah bisa mengalaminya lagi.

Saturday, March 5, 2011

FILTER BIJAK SOCRATES

Socrates, Filsuf besar yang hidup di Yunani Kuno anatara 469 – 399 SM, terkenal dengan kebijakannya. Suatu hari, Socrates bertemu dengan seorang kenalan yang bersemangat tinggi mengatakan, baru saja mendengar sesuatu tentang salah satu muridnya.

“Mau tahu apa yang saya dengar?” tanyanya.
“Tunggu dulu. Anda boleh cerita sesudah lulus tes yang saya berikan. Namanya filter rangkap tiga, “kata Socrates.

“Benar,” jawab Socrates, lalu melanjutkan, “Sebelum Anda cerita tentang murid saya, mari kita saring dulu apa yang akan Anda katakan. Itu sebabnya, tes ini saya namakan tes filter rangkap tiga. Yang pertama namanya filter kebenaran.

“Apakah Anda benar-benar yakin, apa yang akan Anda katakan kepada saya itu benar?” tanya Socrates.

“Tidak. Saya tak thu apakah itu benar. Saya hanya mendengarnya dan sekarang ingin cerita kepada Bapak,” kata orang tersebut.

“Baiklah,” kata Socrates. “Jadi Anda tidak tahu persis apakah cerita itu benar atau tidak. Sekarang, kita coba filter kedua. Namanya filter kebaikan.

“Apakah yang akan Anda ceritakan kepada saya tentang murid saya itu sesuatu yang baik?” tanya Socrates.

“Bukan sesuatu yang baik,tapi justru kebalikannnya,”kata orang tersebut.

“Jadi,”lanjut Socrates,”Anda ingin menceritakan sesuatu yang buruk tentang murid saya itu kendati pun Anda tidak tahu persis apakah itu benar?”


Pria itu kaget dan merasa malu.

“Sekarang kita sampai ke tes ketiga.Namanya tes filter manfaat.Apakah yang Akan anda ceritakan kepada saya tentang murid saya itu berguna untuk saya?”tanya Socrates.

Tidak sama sekali,”jawab pria itu.

“Jadi yang ingin Anda katakan kepada saya itu tidak benar,tidak baik, dan juga tidak berguna.Buat apa Anda cerita kepada saya?”tanya Socrates.


Pria itu malu dan segera berlalu.

Kisah ini merupakan salah satu contoh sikap Socrates yang menjunjung tinggi kebenaran.itu sebabnya, Socrates menjadi filsuf besar yang sangat dihargai dan dihormati


Moral cerita :

“Jika ingin menceritakan atau menyampaikan sesuatu yang anda dengar, selalu uji dulu dengan 3 filter ini: kebenaran,kebaikan, dan manfaat atau kegunaan.

RAHASIA MILIUNER

Alkisah, suatu hari, seorang pria yang menganggur melamar jadi office boy di kantor Microsoft. Sesudah diwawancarai manajer HRD, pria itu di...