
Masalah tak pernah habis, tak akan usai dan tak bisa dihindari. Masalah datang dan pergi silih berganti tanpa permisi. Oleh sebab itu, apapun upaya menolak atau lari dari kenyataan adalah sesuatu yang sia-sia belaka.
Orang bijak bilang,”Manusia tidak diganggu oleh peristiwa-peristiwa, melainkan oleh pandangannya sendiri tentang peristiwa-peristiwa itu”. Persepsi atau cara pandang itulah yang terus kita asah guna memaknai bermacam persoalan.
Masalah menjadi mudah bila tidak dijadikan beban. Sebab kegelisahan, ketakutan, kemarahan dan sebagainya tidak akan merubah kenyataan.Tidak ada timbangan yang bisa menakar berat ringannya bobot masalah, sebab yang diperlukan hanyalah kemudahan melaluinya. Kekuatan batinlah yang akhirnya berperan besar menjadikan masalah terasa ringan. Dan kekuatan dari dalam itu kita mohonkan pada Allah agar terus diberi energi yang prima.
Dan pada akhirnya kita menyadari bahwa sesungguhnya masalah hadir di setiap sendi kehidupan kita adalah sebagai sarana menempa diri supaya lebih peka menghadapi berbagai liku-liku hidup.