
Beberapa hari ini aku mala meng-update blog ku ini. Lagi-lagi aku hanya bisa berlindung di balik kata-kata permakluman...."Lagi sibuk, lagi malas, dan lagi tidak mood!" Tiga kata yang ternyata akhirnya menimbulkan kesan ketidak konsekwensian ku akan sebuah mimpi menjadi seorang penulis sejati. Tapi apa mau dikata jika ternyata cita-cita tersebut akan terwujud jika salah satu bahkan tidak ada sama sekali tiga kata itu melekat di hari-hari ku. Iya seharusnya, jangan ada kata malas, tidak mood, atau karena kesibukan. Sesibuk apapun, kejadian apapun yang disebabkan karena lagi malas, lagi sibuk, atau karena lagi tidak mood, justru bisa menjadi sebuah cerita. Dan aku harus profesional dan total!
Banyak yang terjadi pada diriku beberapa bulan ke belakang. Kejadian-kejadian berlalu tanpa mampu aku uraikan tapi seperti selalu aku komitkan ke dalam diriku, bahwa aku selalu koreksi diri mencoba mengetahui apa yang salah pada diriku ketimbang harus menyalahkan orang lain, apalagi harus menyalahkan keadaan. Menyalahkan orang lain atas buruknya kehidupan, adalah reaksi alamiah orang yang malas memperbaiki kehidupannya sendiri. Aku pikir, kejadian-kejadian menyedihkan yang aku alami tahun kemaren adalah akhir dari segalanya, tapi ternyata justru awal dari proses kehidupanku selanjutnya.
Aku yakin, tidak ada manusia yang sempurna dan setiap orang bisa berubah. Setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Bijaksana rasanya jika mau belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman masa lalu. Dan bodoh namanya, jika tidak mau merubah diri dan jatuh ke dalam kubangan yang sama.

Manusia tidak boleh dinilai dari penampilan luar, tapi dari dalam dan hatinya. Yang terlihat baik dari luar, belum tentu baik dalamnya. Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan, mungkin ada kepura-puraan.Tidak baik menilai orang lain. Kita pikir seseorang hodupnya "ngasal" ternyata hatinya tulus. Kita pikir seseorang taat dan hebat dalam bertutur kata, ternyata hatinya picik. Kita tidak akan pernah tau, yang terlihat baik di luar, belum tentu baik dalamnya. Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan, mungkin ada kepura-puraan.
Aku yakin semua ciptaan Allah itu baik dan bermanfaat, jadi jangan melihat fisiknya. Jangan punya kriteria ini dan itu. Yang terpenting adalah bisa mengerti dan menerima apa adanya. Terimalah apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Aku justru melihat sisi positif dari kegagalanku kemaren. Terutama dalam percintaan. Kesannya perempuan itu lemah terhadap cinta, tidak berdaya. Aku tidak mau seperti itu. Aku ingin menjadi wanita yang tegar dan kuat terhadap cinta. Tidak cengeng begitu ditinggal kekasihnya dan tidak mengemis cinta. Dan aku menyadari, hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Memang tidak mudah memahami dan mengenali pasangan secara utuh. Terkadang muncul ego masing-masing dalam menyikapi masalah. Muncul konflik baru. Perlu berbagi kesabaran untuk saling mengerti dan saling memahami.

Harus selalu bersyukur sama Allah. Harus bersyukur dengan segala pemberian Allah. Ketika turun, pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Sejauh mana perjuangan hidup kita, bisa bangkit kembali. Jangan terus-menerus di bawah.
Segala sesuatu di dalam hidup terjadi karena alasan tertentu, bukan karena kebetulan atau akibat nasib baik atau nasib buruk. Penyakit, cedera, cinta, kehilangan sesuatu yang berarti, dan kebodohan, semuanya terjadi untuk menguji kesabaran kita. Tanpa ujian-ujian kecil ini, hidup akan terasa datar, lurus dan tak ada tujuan.
Jika seseorang menyakiti kita, mengkhianati, atau membuat kita patah hati, maafkan mereka. Mereka membantu kita belajar tentang kepercayaan dan pentingnya sikap berhati-hati, kepada siapa kita membuka hati. Sebaliknya, jika seseorang mencintai kita, cintai balik secara tidak bersyarat, bukan hanya karena mereka mencintai kita, tapi karena mereka mengajari kita untuk mencintai dan membuka hati dan mata kita untuk hal-hal yang tak pernah akan kita lihat atau rasakan tanpa mereka.
Aku berubah? Sesungguhnya yang terjadi sebelum ini adalah, justru aku berubah menjadi orang yang "kerdil", tidak berdaya karena kebodohanku sendiri, dan menentang kehendak Allah. Aku menyadari aku telah "bodoh". Tapi sesungguhnya pula aku bukan orang bodoh yang mau berlama-lama larut dalam kesengsaraan hati. Aku selalu berprinsip begini...
"Serahkanlah hatimu kepada kebaikan, karena hanya dengannya hatimu menjadi bening. Dan ketahuilah bahwa kebeningan hatimu menentukan kemampuanmu untuk melihat yang tidak bisa dilihat oleh mereka yang hatinya suram."
"Aku ingin membuat setiap hari bermakna. Hargai setiap saat dan nikmati segala sesuatu yang kita raih atau alami. Kemungkinan kita tak pernah bisa mengalaminya lagi."

Tuhan tidak akan menaruh kita dalam keadaan yang kesulitannya lebih besar daripada kemampuan kita untuk mengatasinya.
Kita tidak akan pernah mengenali kekuatan kita, sampai kita menemui kesulitan. Dan aku tidak pernah menyalahkan Allah untuk sesuatu yang bisa diperbaiki."
Nice info, thanks for share, oh ya saya mau berbagi, baru saja saya menemukan Video Viral tentang Hobby jadi Bisnis trus minum Kopi Terbaik sambil simak Media Kalteng baca tentang Paid Promote / Jasa Endorse untuk Jual Akik Gambar buat beli Printer laser white toner Lebihnya buat cari jasa desain grafis
ReplyDelete