Blog ini terinspirasi dari ketulusan untuk terbiasa mencurahkan isi hati tanpa menutup-nutupi kelemahan atau masalah. Itulah sesungguhnya kekuatan besar yang akan menjadikan kita tegar. Pandai saja tak pernah cukup untuk membuat kita tegak menghadapi masalah.

Tuesday, June 1, 2010

MENJADI ORANG PALING CANTIK DI DUNIA

Dulu Vina pernah menyesal karena Tuhan memberinya raut wajah yang tidak menarik. Vina merasa tersisih dan tak berguna karenanya. Namun sebuah peristiwa menyadarkannya bahwa kecantikan hati jauh lebih penting dibanding kemolekkan lahiriah semata. Dan Vina pun sadar bahwa cara berpikirnya selama ini, salah.

Ketika sadar Vina tidak secantik artis-artis dan model di televisi, dia mengalami krisis kepercayaan diri yang berlebihan. Sepertinya di dunia ini hanya dialah yang mempunyai masalah terberat di dunia. Ketika teman-temannya mulai naksir pada lawan jenis dan punya pacar, Vina justru merasa menjadi wanita jelek yang tidak pantas dicintai. Yang paling membuatnya rendah diri adalah pipinya dipenuhi oleh jerawat. Dalam kesendirian, kadang Vina menangisi nasibnya yang tidak memiliki paras secantik wanita lain.

Suatu hari Vina keluar rumah untuk belanja. Di tengah jalan dia bertemu dengan seorang kakek yang ingin menyeberang jalan raya, tampaknya kakek itu seorang pengemis. Penampilan kakek tersebut sangat memprihatikan dan tidak terurus. Vina membantu kakek itu menyeberangi jalan yang ramai dan padat dengan kendaraan yang lalu-lalang. Namun bukan sampai disitu, Vina mengantarkan kakek tersebut sampai di tempat tujuannya, yaitu ke sebuah rumah kardus di daerah kumuh. Ternyata itu adalah rumah si kakek. Melihat kondisi tersebut, Vina tidak tega dan merasa kasihan. Dengan sedikit uang yang dimilikinya, tanpa pikir panjang, Vina memberikan uang itu dan menyisihkan sedikit saja dari uang yang dia miliki untuk ongkos pulang ke rumah. Dan melupakan niatnya untuk berbelanja.

“Terima kasih banyak ya cu atas bantuannya dan uang yang cucu berikan, dengan uang ini bisa untuk makan kakek selama beberapa hari. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan cucu.”

“Sama-sama kek, itu tidak seberapa. Saya senang bisa membantu kakek. Alhamdulillah….sesama makhluk Allah harus saling menyayangi ya…” ujar Vina
Hari itu tiba-tiba di dada Vina terasa mengalir udara sejuk yang menghapuskan segala kegalauan hatinya.

Namun peristiwa itu belum bisa menghapus pikiran Vina tentang dirinya yang selalu menyesali dirinya yang memiliki fisik tidak menarik. Kegalauan itu muncul lagi, Vina kembali menyesali nasibnya menjadi si buruk rupa. Apalagi bila metatap cermin dan melihat pipinya yang penuh dengan jerawat. Pipinya tampak rusak. Kenapa dia merasa tidak diciptakan sebagai wanita yang berpipi mulus, berbadan langsing dan berkulit putih mulus? Ternyata Tuhan tidak adil, pikirnya saat itu.

Saat itu Hari Raya dan Vina harus bersilaturahmi dengan tetangga sekitar. Ketika mengunjungi rumah tetangganya yang masih terbuat dari bambu, Vina menjadi tertegun. Keadaan tetangganya itu sungguh payah, si empunya rumah sedang sakit parah dan wajahnya cekung karena sakit. Vina langsung menyerahkan sejumlah uang sambil menyalaminya. Tetangganya itu terharu sampai menitikkan air mata. Beliau mengucapkan terima kasih yang begitu menyejukkan hati Vina. Melihat kebahagiaannya, seharian itu Vina merasakan kembali udara segar memenuhi dadanya sehingga tak terpikirkan lagi kekurangan yang ada pada dirinya. Vina merasa cantik. Ternyata dengan menolong makhluk Tuhan, Vina merasa dirinya menjadi cantik dan berguna. Itu sangat membahagiakannya.

Akhirnya Vina punya cara tersendiri untuk membuat hidupnya lebih ringan, meski Vina tidak secantik artis. Kini dia sadar Tuhan itu adil. Dia memberikan kebahagiaan pada setiap manusia dengan cara yang berbeda, tidak harus melalui bentuk fisik manusia.

Buktinya setiap kali menolong orang lain, Vina bahagia dan hal itu membuatnya menjadi orang yang paling cantik di dunia cantik. Kini, Vina berusaha untuk selalu menolong sesama, karena dengan melakukan hal itu dia merasa semakin cantik setiap hari.

“Memberi pada sesama makhluk Tuhan dengan tulus, kita akan merasakan kebahagiaan yang tak dapat dibandingkan dengan harta apapun di dunia ini.” Dan bila kita berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, kita akan kembali dalam perasaan nyaman dengan diri sendiri.

No comments:

Post a Comment

RAHASIA MILIUNER

Alkisah, suatu hari, seorang pria yang menganggur melamar jadi office boy di kantor Microsoft. Sesudah diwawancarai manajer HRD, pria itu di...