Blog ini terinspirasi dari ketulusan untuk terbiasa mencurahkan isi hati tanpa menutup-nutupi kelemahan atau masalah. Itulah sesungguhnya kekuatan besar yang akan menjadikan kita tegar. Pandai saja tak pernah cukup untuk membuat kita tegak menghadapi masalah.

Tuesday, April 14, 2009

No Trauma, No Tears...!!!


Setiap orang tentu pernah merasakan kekecewaan. Itu manusiawi. Tapi bagaimana jika kekecewaan yang dirasakan begitu mendalam sehingga menyebabkan “takut untuk melangkah lagi?” Bisa jadi itu yang dinamakan dengan TRAUMA. Misalnya kecewa karena gagal mendapatkan pekerjaaan yang diinginkan, gagal untuk menikah, atau sedih karena ditinggalkan orang yang disayangi, memang wajar! Tapi jika kesedihan dan rasa perih itu tak jua hilang sekian lama? Apa yang harus dilakukan? Sebagai seorang manusia yang telah dikaruniai Tuhan akal sehat, jangan sampai trauma mengontrol dan menghancurkan hidup kita.

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
Hidup selalu berputar. Begitu juga suka dan duka datang silih berganti sebagai siklus yang harus dihadapi dengan besar hati. Karena itu tidak perlu menyangkal kekecewaan, kesedihan dan kemarahan yang dirasakan. Semakin mengingkarinya, hidup akan semakin tidak tenang. Dengan jujur pada diri sendiri, tanpa disadari berarti kita telah memiliki niat untuk memperbaiki keadaan. Jika ingin menangis…menangislah!!!

INTROSPEKSI DIRI
Melakukan kesalahan atau kebodohan tidak bisa dihindari. Namun lebih penting lagi adalah bagaimana tidak mengulangi kesalahan itu di kemudian hari. Jangan pernah lupa mencari akar permasalahan dari masalah yang dihadapi, supaya tidak menimbulkan trauma atau tidak terperosok ke lubang yang sama. Bersikap rasional dan objektif dalam menilai segala sesuatu dan tidak berlebihan menghujat orang lain tapi juga jangan terlalu menyalahkan diri sendiri.

BERHENTI MENGINGAT-INGAT
Masa lalu sebaiknya hanya dijadikan pengalaman berharga dan tidak perlu diingat terus. Ketika kenangan “indah” itu terbersit sesekali saat berada di tempat-tempat yang pernah dikunjungi bersama, wajar saja. Tapi jika dengan sengaja “memutar film” itu berulang-ulang, jelas tidak ada gunanya. Bukankah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda? Petik hikmahnya, buang cerita buruknya.

WORK HARD, PARTY HARDER
Daripada kepala diisi dengan memori yang menyakitkan, lebih baik dialihkan pada pekerjaan. Being workaholic untuk sementara tidak apa-apa kan? Sayang jika emosi berlebihan yang dirasakan hanya dilampiaskan dengan hal-hal yang merugikan.
Curahkan pikiran, waktu, dan tenaga untuk menyelesaikan berbagai tugas. Namun demikian, jangan pelit menyenangkan diri sendiri. Isi waktu luang dan liburan untuk memanjakan diri.
Enjoy the trip and be happy.

TAKE IT OR LEAVE IT
Ini saatnya memilih!. Yaitu pilihan untuk mau terus dihantui kenangan buruk atau meneruskan hidup dengan optimisme baru. Kebahagiaan ada dalam diri kita masing-masing. Mau bahagia atau tidak? Kita sendiri yang menentukan. Inilah saatnya memaafkan (forgive) dan melupakan (forget) apa yang terjadi. Jangan biarkan terjebak dalam dilemma, enggan melepas tapi juga tak berani mendapatkannya kembali.
Life must go on.

No comments:

Post a Comment

RAHASIA MILIUNER

Alkisah, suatu hari, seorang pria yang menganggur melamar jadi office boy di kantor Microsoft. Sesudah diwawancarai manajer HRD, pria itu di...